Josdiwanto Gurning saat memberikan sembako dan uang tunai kepada penyandang disabilitas di Dusun I Desa Huta Tinggi. |
Dampak musim yang tidak menentu beberapa bulan terakhir ini menggoreskan pilu bagi sejumlah petani tadah hujan di Dusun I Desa Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Pasalnya, musim panen telah tiba, tapi yang tampak dalam raut wajah para petani bukanlah kegembiraan karena tanaman padi, jagung dan tanaman lainnya milik mereka, gagal panen.
Terlebih gagal panen ini terjadi di masa pandemi Covid-19, semakin melengkapi kesulitan ekonomi yang dialami warga Dusun I Desa Huta Tinggi tersebut.
Atas kondisi kurang menyenangkan yang menimpa banyak petani ini, untuk kesekian kalinya, pengusaha muda Josdiwanto Gurning (Bombit) yang akrab disapa 'Bang Gurning' bersama istrinya Netty H. Tamba kembali berbagi berkah untuk meringankan beban ekonomi warga Dusun I Desa Huta Tinggi, Sabtu, 13 Juni 2020.
Pria yang kesehariannya beternak dan penjual daging babi serta petani jagung ini, mengaku prihatin terhadap musibah yang merugikan para petani tersebut. Sehingga dirinya bersama keluarga tergerak hati untuk berbagi.
Keluarga Josdiwanto Gurning berphoto bersama keempat penyandang disabilitas di Dusun I Desa Huta Tinggi. |
Dengan tetap mengindahkan SOP pencegahan Virus Corona atau Covid-19, tampak sebanyak 150 KK masyarakat Dusun I Desa Huta Tinggi mengantri dengan tertib untuk mendapatkan beras 5 kg, daging 2 kg dan gula 1 kg serta air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dibagikan Bang Gurning itu.
Pada kesempatan tersebut, Bombit yang merupakan alumni SMP N 1 Pangururan ini menyampaikan bahwa bantuan ini murni ketulusan hati meringankan beban ekonomi sesama petani yang gagal panen.
Dirinya berharap bantuannya bersama keluarga dapat meringankan beban mereka (petani). Paling tidak untuk bertahan hidup beberapa hari kedepan.
"Meskipun bantuan kita tidak seberapa, semoga bermanfaat bagi para keluarga di Desa Huta Tinggi ini. Dan niat kita tulus memberikannya tanpa ada kepentingan apapun. Kiranya Tuhan senantiasa memberikan kita kesehatan dan berkah," ungkapnya.
Amatan di lapangan, haru bercampur bahagia tampak jelas dari raut wajah para penerima bantuan bahan pangan yang disalurkan langsung oleh Josdiwanto Gurning dan istrinya Netty Tamba beserta keluarga.
Istri bang Gurning, Netty Tamba memberikan bantuan sembako kepada warga Dusun I Desa Huta Tinggi. |
Seperti yang diungkapkan Budiman Gurning, ia merasa sangat terharu dan gembira karena menerima bantuan bahan pangan disaat dirinya dan keluarga sangat membutuhkan dalam situasi saat ini.
“Sangat terima kasih atas perhatian tersebut. Kami sangat terbantukan dengan adanya bantuan bahan pangan ini. Kiranya Tuhan senantiasa memberikan kesempatan dan rejeki yang melimpah kepada keluarga Josdiwanto Gurning," tutur Budiman.
Selain ucapan terimakasih dan doa yang disampaikan berbagai masyarakat setempat, Kepala Desa Huta Tinggi, Pargaulan Silalahi juga mengucapkan terimakasih atas kemurahan hati keluarga Josdiwanto Gurning membantu warganya yang gagal panen di masa pandemi Covid-19.
“Dengan bantuan ini warga kami bisa terbantu untuk bertahan hidup ditengah pandemi yang justru gagal panen tanaman kami. Terima kasih keluarga Josdiwanto Gurning, semoga sehat dan jaya selalu,” pungkasnya.
Selain petani yang gagal panen, pada kesempatan ini, Josdiwanto Gurning juga memberikan bantuan kepada 4 penyandang disabilitas di Desa Huta Tinggi yakni Siti Simarmata (60), Murni Simbolon (60), Rismawan Gurning (55) dan Rouli Simbolon (89).
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Josdiwanto Gurning dan keluarga juga menunjukkan kemurahan hati dengan meringankan beban para tukang becak motor se-Kabupaten Samosir. Dengan membagikan sembako di masa awal pandemi Covid-19.(SBS).