Komisi I DPRD Samosir saat sidak ke dinas sosial. |
Samosir(DN)
Menindaklanjuti informasi yang simpang siur terkait keberadaan bantuan beras 2,5 ton yang diberikan PT. TPL. Tbk ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Samosir, pimpinan DPRD Samosir menugaskan Komisi I yang membidangi sidak ke kantor dinas sosial, Selasa, 12 Mei 2020.
Ketua Komisi I, Saurtua Silalahi bersama anggota DPRD, Polten Simbolon, Renaldi Naibaho, Romauli Panggabean, Nurmerita Sitorus, dan Noni Situmorang, mengatakan dari hasil sidak, bahwa bantuan dari TPL masih tersimpan di gudang kantor Dinas Sosial Kabupaten Samosir.
"Tidak benar beras bantuan dari TPL dimanfaatkan untuk kepentingan politik incumbent, Bupati Samosir seperti yang disebutkan dalam salah satu media," kata Saurtua Silalahi.
Dirinya meminta seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama mengawasi penyaluran bantuan kepada masyarakat akibat dampak Covid-19.
Anggota komisi I DPRD Samosir saat melihat keberadaan beras bantuan TPL masih tersimpan di dinas sosial. |
Politisi Gerindra ini menyarankan agar masyarakat jangan menyebarkan berita bohong tanpa data dan bukti yang jelas.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Kabupaten Samosir, Rohani Bakkara selaku jubir Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 mengklarifikasi bahwa tidak benar bantuan TPL disalahgunakan.
Bahkan dirinya menyampaikan siap mendampingi jika ada yang mau membuktikan apakah betul bantuan ini masih tersimpan dengan baik di gudang dinsos.
Dia menjelaskan, alasan bantuan tersebut belum disalurkan karena sedang menunggu data dari desa. Terlebih dalam waktu dekat juga Kabupaten Samosir akan mendapatkan bantuan sembako untuk 19.172 keluarga dari Propinsi Sumatera Utara. "Jadi harapan kita jangan ada yang double," sebutnya.
Rohani menekan agar semua pihak saling mendukung dalam pencegahan Covid-19, tanpa mencampuradukkan segala sesuatu dengan politik. "Dijamin 1000 persen beras itu tudak berkurang satu butir pun," tegasnya lagi.(SBS).